Dirgahayu Palembang
15:10
Dirgahayu Palembang yang ke- 1329 :)
"Walaupun umur sudah tua, tapi tata kota tetap muda", saya mengambil kutipan saat pengarahan pembina upacara hari jadi kota Palembang tadi pagi. Yak, ini padus saya yang terakhir di kelas XI. Lagu-lagu yang kami nyanyikan antara lain, Mars Palembang Jaya, Melati Karangan, dan Sebiduk di Sungai Musi. Lagi Sebiduk di Sungai Musi ini lagi yang baru saya ketahui kemarin loh -_- #plak
Setelah selesai upacara tadi kapal-kapal yang dihias (kata bu endang tadi bidar namanya) melewati benteng kuto besak. Ini pertama kalinya selama 16 tahun saya ngeliat kapal bidar *malu au* . Habis dari sana aku engga kemana-mana lagi, langsung pulang ke rumah, kasian bagus dua hari yang lalu tahan begadang ngerjain bugemm. Semangat aja buat bugemmnya!
Btw, ngomongi tentang Palembang banyak juga beberapa perubahan yang baik selama tinggal di Palembang. Pertama, dari tahun ke tahun kota Palembang merupakan kota adiwiyata. Bangga banget punya kota yang bersih u,u pas baca di koran tadi dulu Palembang merupakan kota terkotor. Tapi beberapa tahun kemudian Palembang mendapatkan gelar kota adiwiyata, malah sampai 6 tahun berturut-turut. Pokoknya tetap kita harus pertahankan apa yang telah kita raih. Rasa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar harus semakin meningkat. Selain menguntungkan diri kita, juga dapat berdampak baik bagi kota kita sendiri. Belum lagi SMA saya, SMA Plus Negeri 17 Palembang juga mendapatkan sekolah adiwiyata tingkat nasional dan satu-satunya sekolah dari Sumatra yang lolos ke tingkat nasional. Ada juga SMKN 2 Palembang dan SD 117 yang juga mendapatkan sekolah adiwiyata.
Kedua, sarana dan prasarana yang ada di kota Palembang semakin hari semakin banyak. Contohnya saja seperti beberapa venue yang telah dibuat di Jakabaring untuk Sea Games, perbaikan kolam renang lumban tirta, dan pembangunan PSCC (Palembang Sport Convention Center) yang terletak di sebelah Palembang Square. Dari tiga yang disebutkan, saya baru nyoba masuk di PSCC waktu Sea Games, jadi suporter Indonesia di pertandingan voli. Tempatnya keren, sampe ngancungi jempol nih. Semoga aja sarana ini tidak dirusak sama oknum-oknum pokoknya. Harus kita jaga dengan baik, karena semua itu adalah aset kota kita. Ada juga transmusi, bus yang sudah lama dijalankan sekarang membuat smartcard. Jadi smartcard ini sistemnya kayak card di funworld gitu. Jadi setiap masuk transmusi saya engga perlu lagi ngeluarin uang 4rb. Cukup mendekatkan smartcard ini ke alat pendeteksi, langsung deh uang yang di dalam kartu berkurang. Jadi lebih simpel (^_^) malah kata kakak yang di transmusi waktu itu, smartcard ini bakal bisa digunain untuk tiket kereta api, untuk belanja, dan masih banyak lagi. Semacam kayak ATM. Okedeh saya tunggu u,u
Tapi ada juga beberapa pembenahan yang harus diperhatikan. Kecil, tapi kalo diperhatikan malah berdampak positif. Pertama, kemacetan yang semakin menjadi-jadi. Walaupun rumah saya bukan di pusat kota tapi tetap saja kena macet -_- apalagi waktu pergi sekolah. Kalo sudah jam 06.30 di simpang patal, saya sudah yakin telat karena jam segitu macetnya engga ada ampun. Tapi kayaknya pemkot sudah mengantisipasinya dengan pembuatan jalan bypass dari arah PTC. Sama jalan flyover di simpang polda. Semoga saja bisa ditekan masalah kemacetan yang ada di kota Palembang. Yang kedua, pembangunan ruko yang semakin menjadi-jadi. Kalo saya mengamati sewaktu pulang sekolah, saya udah nemuin empat tempat yang bakal di bangun ruko. Padahal tempat yang akan dibuat ruko itu dulunya merupakan tempat daya serap air hujan -_- bayangkan aja apa yang terjadi bila daya serap air hujan sudah tidak ada lagi. Banjir. Semoga engga banjir ya. Amin
Gitu aja deh cerita hari ini. Semoga Palembang semakin jaya, semakin sukses dan semakin segala-galanya. Tetap jadi Palebang yang BARI ya u,u Bersih Aman Rapi Indah
0 comment
Leave your comment