Halo readers semua n_n memang berkah banget lebaran kali ini, masih bisa sempet ngopost di blog walaupun udah kelas XII SMA dan tugas masih setengah jadi semua. Setelah bergalau-galau ria mau masuk apa pas kuliah nanti, akhirnya ditemukan juga jalan itu sama Allah. Alhamdulillah.
Kalo kata bos kan syaratnya engga boleh cari universitas di luar Palembang, karena belajar dari pengalaman ayuk yang waktu itu kuliah di IPB. Kata bos, hidup jauh dari orang tua itu susah. Makan susah, ngapa-ngapain juga susah, kalo udah sakit lebih nambah susah. Tapi kalo dipikir-pikir juga kayaknya memang susah tinggal jauh dari orang tua :’( sungguh luar biasa orang yang bisa tahan jauh dari orang tua u,u jadi mau tak mau rencana milih kuliah di Unila dan IPB harus dihapus dulu dari daftar kuliah.
Setelah bersemedi , berunding dikit sama ayuk, akhirnya ketemu juga arah setelah tamat SMA ini. Jadi ceritanya fakultasnya itu hampir mirip dengan pilihan ayuk, cuma bedanya di Universitasnya. Pilihan pertama FK Unsri dan pilihan kedua Agrobisnis Unsri (tu kan mirip sama ayuk lagi) +_+ memang engga nyalahinnya sih, kan milih jurusan itu harus sesuai dengan minat dan bakat, harus sesuai dengan hati, bukan ngeliat kawan kita sendiri. Karena memang dari dulu pengen banget mendedikasikan ilmu untuk masyarakat Indonesia lewat kesehatan atau pangan. Tujuan hidup juga bukan sepenuhnya mengumpulkan harta agar menjadi makmur, tetapi juga membantu sesama lewat pelajaran yang telah kita pelajari sejak masih kecil agar yang lain juga ikutan makmur. Kata ibu, jadi dokter itu bisa membuat kita semakin dekat dengan Allah, karena semakin kita pelajari tentang ilmu kedokteran maka kita semakin mengenal kebesaran Allah yang kita temukan di dalamnya. Selain itu tanamkan ke diri kita bahwa tujuan menjadi dokter adalah untuk mengobati pasien tanpa memandang status sosial, tanpa pamrih, dan selalu ikhlas dalam melaksanakan tugas. Mmm, kalo urusan agrobisnis, rencana awal saya sih mau mengembangkan lahan sawah dan menjadikan pangan pokok kita seperti contohnya padi dapat unggul kembali. Kita Negara agraris kan?
Bermimpi itu wajar kan, karena semua kenyataan itu berawal dari mimpi. Tapi aku pernah tiba-tiba aja down berat. Karena memang bukan aku aja yang bakal milih FK Unsri, banyak, banget. Dan rata-rata yang milih itu orang yang pinter di sekolah L tapi kata ayuk, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. SNMPTN tidak memandang dia pinter dari kecillah, dia dewa di salah satu bidanglah, dia selalu juara kelaslah, yang penting siapa yang bisa menjawab dengan benar dan sampai di passing grade yang kita pilih maka kitalah yang berhak mendapatkan ‘kursi’ di fakultas tersebut. Asal kita tetap giat belajar dan pantang menyerah, semua bisa kita kalahkan. Dan tak lupa untuk tetap memohon kepada Allah untuk diberi kemudahan dan ketabahan untuk menghadapinya.
“Yuk, tapi embak kan engga sepinter dan setekun ayuk -_-“
“Siapa yang bilang? Embak lebih pinter dari ayuk. Buktinya aja sering ikut lomba, bugemmnya tentang penelitian semua,”
“Tapi kan engga pernah menang yuk L”
“Tapi tetep aja embak lebih pinter dari ayuk. Janji ya jadi partner ayuk di masa depan. Nanti kita buka klinik barengan. Oke? Nanti ayuk ngelamain PTT di daerah biar pas S2nya bisa barengan dengan mbak. Oke?”
“Oke. Doain ya yuk”
ِسْÙ…ِ اللّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْ